Sabtu, 04 September 2010

Tipu Menipu ATM dan pencegahannya

Dalam keseharian kita melihat berita di televisi maupun membaca koran, tentu kita juga sudah cukup akrab dengan kejadian penipuan di ATM. modusnya macam2. ada yg sederhana tapi ampuh dengan menyelipkan korek api untuk menahan kartu supaya tidak bisa keluar, mencuri kartu ATM tersebut, atau cara yg termasuk canggih, menggunakan Skimmer.

Kerapkali media meng"hebohkan" kejadian2 ini sebagai Insiden Hacking dan memancing kepanikan massal. seringkali pula berita ini tidak disertai petunjuk dan penjelasan logis tentang cara penanggulangannya. berbagai modus operandi yang bervariasi juga kerapkali membuat bingung kita dari cara untuk melindungi diri.
Namun dibalik berbagai macam cara dan tipu muslihat itu, penipuan ATM memiliki 2 bagian operasi yang tidak mungkin dipisahkan. karena jika satu bagian saja gagal, penipuan itu tidak akan berhasil. bagian tersebut adalah :
  • Bagian Pencurian data kartu (Skimmer, pencurian kartu dll)
  • Bagian Pencurian PIN (Kamera tersembunyi, pengawas dll)
Bagian Pertama adalah bagian yg cukup sederhana. caranya beragam. bisa dengan pencopetan misalnya. tentu saja ada banyak cara lain juga. misalnya dengan menahan slot kartu dengan batang korek api agar kartu tidak bisa keluar. atau menggunakan alat skimmer yg seringkali hanya berupa kotak kecil atau dibuat sangat mirip mesin asli agak bisa menipu mata. untuk menanggulangi ini, usahakan untuk sedikit memeriksa fisik mesin dan tempat memasukkan kartu. jika ada bagian yang tidak biasa dan bisa digoyahkan dengan mudah, sebaiknya pindah ATM saja.

Cara lain bisa dilakukan oleh pelayan toko yg nakal ketika anda menggunakan kartu debit anda. skimmer bisa dipasang pada mesin pembayaran belanja di toko2. sekali lagi, periksalah fisik mesin (terutama bagian bawah) untuk memerika jikalau ada bagian mesin yg bisa dilepas dengan mudah.
jika ada, jangan segan2 mengkonfrontasi pegawai dan pemilik toko.

secara keseluruhan, untuk bagian pencurian data kartu saat ini masih cukup mudah dilacak. tapi tentu saja akan ada evolusi2 kedepan yg mungkin akan mengakibatkan peralatan2 tersebut jadi lebih susah dikenali. tapi tentu saja, pihak bank pun akan terus menerus mencari cara untuk mencegah hal ini. bagian kedua dari artikel ini mungkin lebih mudah dipraktekkan dan secara nyata akan menggagalkan sebagaian besar upaya penipuan ATM.

Untuk mendapatkan PIN, cukup banyak cara yang bisa dilakukan. bisa jadi dengan bertanya langsung, bisa jadi dengan membujuk anda memasukkan PIN anda berulang kali atau dengan terbalik (dengan logika jika anda memasukkan PIN terbalik, anda akan jauh lebih lambat dalam memasukkan PIN), atau cara yg lebih canggih, memasang kamera kecil di dekat tempat anda memasukkan PIN. jadi bagaimanakah cara menghadapi itu semua ?

Caranya sebenarnya cukup simpel : Tutupi tangan anda ketika memasukkan PIN dan gunakan gerakan seminimal mungkin untuk memasukkan PIN anda. jadi jika anda memasukkan PIN dengan tangan kanan, gunakan tangan kiri untuk menutup tangan tersebut. kalau perlu tutupi lagi dengan tas atau dompet. untuk mempersulit pelaku menebak PIN anda. gunakan hanya jempol kanan yg seluruhnya tertutupi oleh tangan kiri anda untuk memasukkan PIN tersebut.

Mungkin orang akan sedikit bingung. kalau ditutupi gimana saya bisa liat angkanya ? sebenarnya itu juga tidaklah sulit. ingat PIN hanya 9 angka dengan format seperti pada telpon seluler. dan ada tanda khusus pada angka 5 berupa sebuah tonjolan yg akan sangat terasa jika disentuh. gunakan angka 5 tersebut sebagai titik mulai anda.

Bahkan jika data kartu anda berhasil diambil oleh sebuah alat yg luput dari pengamatan anda, teknik ini akan memastikan PIN anda aman dan tidak bisa digunakan. dan pada kebanyakan kasus, pelaku akan lebih mempedulikan orang2 yg bisa dikuras uangnya daripada segelintir orang yg menutupi tangannya. kenyataannya, di Indonesia memang orang sangat serampangan dalam memasukkan PIN. jadi kalau ada yang mudah ngapain yang susah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar